Kamis, 07 Januari 2010

Sheet Metal Bending Dies

Definisi

n Bending adalah proses pembengkokan pada suatu material pada suatu sumbu pembengkokan.

Radius minimum

n sudut dan panjang pembengkokan

n sifat-sifat dari material benda kerja

n arah pembengkokan terhadap grain

Pada umumnya :

n minimum radius untuk soft annealed metal = ketebalan material

n material yang berat dan tebal memerlukan radius bending lebih besar dibandingkan material yang ringan

n material yang lebih keras memerlukan radius bending lebih besar dibandingkan material lunak

V-BENDING DIES

n V bending adalah menggunakan V block sebagai die dan punch bentuk wedge untuk menekan metal ke die.

n Jarak punch-dies sekurang-kurangnya delapan kali ketebalan material untuk ketebalan ± 5/8 in.

n Sedangkan bagi material yang lebih tebal, jaraknya 10-12 kali.

AIR BENDING DIES

n Apabila punch tidak menyentuh seluruh bagian dasar V dies, maka proses ini disebut Air Bending. Yaitu hanya ujung punch saja yang menyentuh pada titik pembengkokan sudut dies.

n Keuntungan Air bend Dies adalah :

l range pembentukan sudut (pembengkokan) dapat dilakukan satu set dies dan tiap dies mempunyai kemampuan bending dengan tipe dan ketebalan material yang berbeda.

l Air bend juga membengkokan dengan pressure yang lebih kecil.

l Dies tidak harus match dalam satu set, contoh : satu male die dapat digunakan lebih dari satu V die opening.

BOTTOMING DIES

n Jika punch secara keseluruhan menyentuh dasar V-dies, maka disebut Bottoming Die.

n Bottoming dies digunakan pada pembengkokkan yang memerlukan keakuratan tinggi dan radius pojok yang lebih tajam.

n Bottoming juga dimaksudkan untuk menurunkan springback.

n Bottoming dies memerlukan pressure yang sama dengan Air Bend Dies.

n Pressure yang maksimum diperlukan untuk menghasilkan radius dalam minimum.

n Bottoming dies harus digunakan dalam satu pasang, sesuai dengan ketebalan material dan radius yang dibutuhkan.

WIPING DIES

n Pada metode ini sebagian material diclamp pada die block, kemudian “punch wipe” menekan sebagian material sehingga membentuk sudut yang sesuai die.

SPRINGBACK

n Tegangan elastis yang tersisa pada area bending setelah penekanan dapat menyebabkan ketidaktepatan sudut pembengkokan.

n Pergeseran ini sering disebut springback, besarnya pergeseran ini bervariasi tergantung tipe material, ketebalan dan kekerasannya.

CARA MENGATASI SPRINGBACK

n Over bending

Maksudnya : sudut pembengkokan lebih kecil daripada yang diperlukan.

Digunakan pada V-dies

Springback untuk :

n low carbon dan soft nonferrous material 0o – 2o

n 0,45 – 0,50 carbon steel 3o – 5o

n harder material 10o – 15o

Corner setting

n Memodifikasi bentuk pojok pembengkokan

Ironing the material

n Metode ini digunakan pada wiping dies, agar effective maka jarak antara punch dan die harus kurang dari tebal material,

U Dies dan Channel Dies

n Dies model ini merupakan pengembangan dari model v dies dan wiping dies (edge dies)

n Dinamakan U atau channel karena bentuknya yang menyerupai bentuk huruf U atau channel/lorong

n Pada umumnya dilengkapi dengan pressure pad yang berfungsi agar metal dapat membengkok mengikuti punch

U Dies dan Channel Dies

n Tipe ini tidak sepenuhnya menghilangkan springback, sehingga diperlukan pressure yang lebih. Oleh karena itu terkadang menghasilkan lubang pada dasar benda kerja

n Material yang terlalu ulet biasanya diatasi dengan corner setting

n Sedangkan pada material yang dikeraskan menggunakan metode sebagaimana pada gambar.

2 komentar: