Forming
Agak sulit membedakan antara bending dan forming, bending lebih cenderung dengan axis garis lurus sedangkan forming membentuk axis model kurva.
Aliran metal pada logam tidaklah cukup untuk mengakibatkan penipisan ataupun sobek/tearing pada material benda kerja.
Terlalu sulit mengembangkan perumusan pada forming dikarena terlalu banyak model yang dapat dibentuk oleh proses forming.
Adanya pembentukan melalui forming akan dapat meningkatkan kekuatan benda kerja, menambah rigidity, menghilangkan bentuk yang tajam dan meningkatkan appearance produk.
Solid Form Dies
Merupakan model dies forming yang mempunyai bentuk male dan female dies sesuai contour benda kerja.
Clearance yang diperlukan adalah sama dengan ketebalan material.
Biasa digunakan pada operasi forming tipe progressive dies
Arah pergerakan material sebaiknya tidak “fed short way” tetapi “fed long way” , hal ini agar pada saat dilakukan proses forming material belum terpotong atau bersamaan dengan cut off, jika pakai metode short way maka material sudah terpotong dulu baru forming, hal ini akan mempersulit penempatan pada form dies block
Screws and dowel ditempatkan pada dies block untuk holding dan locatingnya, sizenya sebesar mungkin agar mampu menahan lateral force.
Solid Form Dies
Screw dan dowel sebaiknya ditempatkan pada 1,5 kali diameternya dari sisi form die block.
Dimensi material harus lebih besar dari pada dimensi yang dibentuk, radius dies yang dibuat seharusnya tidak lebih kecil dari ketebalan material dan sisi sudut diesnya dilakukan high polishing.
Pemilihan tool steel untuk punch dan dies akan membantu mencegah adanya galling.
Material dies harus punya maksimum toughness
AISI type A6(air tough) atau L6 (oil tough) adalah material terbaik untuk gaya yang besar
Short Vs Long way
Feed terbaik adalah long way
Pada short , material akan cenderung twist dan bend.
Untuk long way dapat menggunakan extended stock guide atau dapat juga dilakukan oleh operator
Extended tidak diperlukan pada progressive dies
Solid Form Dies
Untuk memudahkan pelepasan benda kerja digunakan ejector
Stripper pins sebaiknya pada ujungnya berbentuk “knurled” untuk mencegah benda kerja dari bergeser pada awal pembentukan.
Knockout rod juga sebaiknya dipasang untuk melepas benda kerja dari sisi punch.
Model pelepasan benda kerja juga dapat menggunakan air blast melalui dasar die atau ujung punch, metode ini lebih sederhana dan mudah.
Pressure-pad forming dies
Pressure pad mungkin diperlukan didalam proses forming ketika benda kerja mempunyai radius yang tajam atau berbentuk detail yang unik atau mudah bergeser selama proses forming.
Pressure pad ditempatkan pada diatas atau dibawah benda kerja, tergantung design dies dan tipe pembentukan yang dilakukan
Dapat diaplikasikan dengan menggunakan pegas, pneumatic/udara atau hidrolik
Pegas mempunyai kerugian yaitu terjadi peningkatan tekanan ketika extended travel
Pressure-pad forming dies
Setiap tahapan travel akan meningkatkan tekanan pada pad, sehingga dapat menyebabkan streching berlebih dan terjadi tearing/sobek pada benda kerja ketika terjadi bergeser diantara pad dan punch face.
Pad pressure model pneumatic adalah dengan menggunakan air cushion yang terdiri atas air cylinder, piston dan tangki
Pad pada model ini dapat dihubungkan secara langsung dengan piston rod.
Operasi : udara pada cylinder ditekan ke bawah/down stroke dan mengalir ke dalam surge tank, pada saat stroke kembali surge tank mendorong cylinder kembali ke posisi semula
Pressure-pad forming dies
Melalui pneumatic biasanya tekanannya adalah 100 psi atau kurang
Keunggulannya saat operasinnya cepat dan memberikan tekanan yang konstan ketika long distance travel
Kerugiannya adalah pad harus ditempatkan didalam die shoe karena tempat yang terbatas didalam punch shoe.
Pressure-pad forming dies
Keuntungan menggunakan hidropneumatic:
- tekanan akan full mulai dari awal
- pressure yang dihasilkan konstan
- piston yang dipakai kecil sehingga akan fit pada lubang pegas (spring holes)
- tekanan dapat mencapai 45000 psi
- pengaturan tekanan mudah
- menghilangkan keperluan adanya pompa dan motor
Curling Dies
Curling dies adalah membentukan sheet metal menjadi roll atau curl.
Tujuannya adalah meningkatkan kekuatan pada tepi benda kerja, melindungi pada bagian tepi dan meningkatkan penampilan produk.
Material benda kerja harus cukup ulet/soft untuk keperluan roll.
Curling dies cenderung terjadi galling sehingga dies harus benar-benar di-high polished, di-heat treatment yang tepat dan bebas dari bekas pahat potong (toolmarks).
Lubrikasi mesti digunakan pada operasinya
Ukuran curling groove pada dies adalah sama dengan diameter curl pada benda kerja.
Besarnya ukuran curl ditentukan oleh ketebalan material
Curling Dies
Pada umumnya seharusnya diameter curl tidak kurang dari 4 kali diameter benda kerja.
Ketika groove pada die lebih besar dari diameter curl yang akan dihasilkan, maka groove diameter akan sangat besar, akibatnya ketika groove sangat besar maka curl akan cenderung membentuk diameter sesuai keinginannya sendiri
Coining Dies
Coining adalah proses pengepresan material didalam die sehingga material akan mengalir mengikuti bentuk die
Coining berbeda dengan embossing, karena pada embossing tidak terjadi perubahan ketebalan material
Coining mempunyai keuntungan : detail ornamen dan dihasilkan dengan surface finish yang excellent, dan toleransi produk yang dihasilkan sangat kecil.
Produk yang dihasilkan adalah tableware, medallions, metal buttons, coins, jewelry dll
Curling Dies
Drop hammer atau knuckle joint dan hidraulic press biasa digunakan untuk operasi coining yang memerlukan tekanan yang besar
Tekanan yang besar ini diperlukan untuk menekan material kedalam detail die dan memastikan bahwa tekanannya 3-5 kali dari compressive yield strength material benda kerja
Karena besarnya tekanan yang bekerja, maka komponen-komponen penyusun dies harus kuat
Bulging Dies
Bulging adalah proses pembentukan yang digunakan untuk memperbesar beberapa bagian dari benda kerja bentuk shell atau pipa.
Gaya pembentukan adalah dari dalam benda kerja dan ditransmisikan melalui media yang mengalir dan tidak menekan.
Media yang digunakan biasanya adalah rubber, urethane, heavy grease, oil atau air
Bulging die harus dipotong menjadi dua untuk keperluan pengambilan benda kerja setelah proses pembentukan
Assembly dies
Pada tipe ini dua atau lebih part akan diassembly, diholding pada posisinya dan kemudian dikunci dengan riveting, staking, crimping atau press fitting
Operator yang bertugas menempatkan komponen-komponen yang akan dirakit pada posisinya didalam die.
Radius punch drawing (Drawing)
Tidak ada aturan yang pasti untuk menentukan radius punch
Semakin kecil radiusnya semakin besar gaya drawing yang diperlukan, selain itu material benda kerja juga akan semakin mudah sobek/tearing
Biasanya untuk mencegah penipisan material berlebih design punch adalah dengan radius 4-10 kali ketebalan material.
Jika radiusnya kurang dari 4 kali tebal material, maka dilakukan bertahap yaitu dengan radius yang lebih besar dulu baru ke radius yang diinginkan
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusHarga
Terjangkau
Spesial
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide